Wynn Resorts Melaporkan Pendapatan Sebesar $1,83 Miliar di Q3 dan Beralih ke Laba Sebesar $88 Juta
Wynn Resorts Melaporkan Pendapatan Sebesar $1,83 Miliar di Q3 dan Beralih ke Laba Sebesar $88 Juta – Raksasa industri perhotelan dan kasino global, Wynn Resorts Ltd., melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga tahun 2025 yang menunjukkan kinerja luar biasa dan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Dalam laporan resmi los303 yang dirilis baru-baru ini, perusahaan mengumumkan bahwa mereka mencatat pendapatan sebesar $1,83 miliar pada kuartal ketiga (Q3), disertai dengan laba bersih sebesar $88 juta, menandai perubahan besar dari kerugian yang diderita pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja ini memperlihatkan momentum positif bagi Wynn Resorts setelah beberapa tahun menghadapi tantangan berat akibat pandemi, pembatasan perjalanan internasional, serta ketidakpastian ekonomi global. Dengan kembalinya wisatawan ke Las Vegas dan Makau, dua pasar utama perusahaan, Wynn kini memasuki fase pertumbuhan baru yang lebih stabil.
Pemulihan Pendapatan dan Laba
Dalam laporan keuangannya, Wynn Resorts mengungkapkan bahwa total pendapatan naik sekitar 12% dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh peningkatan kunjungan wisata dan pengeluaran per pelanggan di properti utama mereka: Wynn Las Vegas, Encore Boston Harbor, dan Wynn Macau.
Pertumbuhan paling menonjol datang dari segmen Makau, yang mengalami lonjakan tajam setelah pembukaan kembali penuh wilayah tersebut untuk wisatawan internasional. Pendapatan dari Makau mencapai lebih dari $750 juta, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Wynn menyebutkan bahwa tingkat okupansi hotel mencapai lebih dari 90%, sementara aktivitas di lantai kasino menunjukkan peningkatan signifikan di segmen permainan meja premium.
Di Amerika Serikat, Wynn Las Vegas tetap menjadi tulang punggung perusahaan. Pendapatan properti ini mencapai $620 juta, mencerminkan tren positif dari sektor pariwisata dan hiburan di Nevada. Kinerja tersebut diperkuat oleh lonjakan permintaan untuk konser residensi, acara olahraga besar, dan konferensi bisnis yang kembali ramai setelah pandemi.
Encore Boston Harbor juga mencatat peningkatan moderat, dengan kontribusi pendapatan sekitar $270 juta, didukung oleh pertumbuhan di segmen permainan meja dan mesin slot.
Dari Kerugian ke Laba
Yang paling menarik perhatian dari laporan ini adalah perubahan posisi keuangan Wynn dari rugi menjadi laba. Pada kuartal ketiga tahun sebelumnya, perusahaan mencatat kerugian sebesar $45 juta, namun kini berhasil mencatat laba bersih sebesar $88 juta.
Menurut Craig Billings, CEO Wynn Resorts, pencapaian ini bukan hanya hasil dari peningkatan kunjungan wisata, tetapi juga dari strategi efisiensi biaya dan diversifikasi bisnis yang dilakukan selama dua tahun terakhir.
“Kami telah berfokus pada kualitas pengalaman tamu, optimalisasi operasi, dan pengelolaan modal yang disiplin. Hasilnya terlihat jelas pada peningkatan margin operasional dan laba bersih yang kuat,” ujar Billings dalam pernyataannya.
Perusahaan juga mencatat bahwa EBITDA yang disesuaikan (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) naik menjadi $533 juta, meningkat lebih dari 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dorongan dari Pasar Makau
Salah satu faktor terbesar yang mendukung lonjakan pendapatan Wynn Resorts adalah kebangkitan pasar Makau, yang selama bertahun-tahun menjadi pusat utama pendapatan perusahaan. Setelah pelonggaran kebijakan perjalanan dari Tiongkok dan Hong Kong, Makau kembali menyambut jutaan wisatawan setiap bulannya.
Segmen permainan meja VIP dan premium mass di Wynn Palace dan Wynn Macau menunjukkan kinerja luar biasa. Para analis memperkirakan bahwa kontribusi pendapatan dari Makau kini menyumbang lebih dari 40% dari total pendapatan global Wynn.
Billings menegaskan bahwa Wynn akan terus memperkuat posisinya di Makau dengan berinvestasi dalam infrastruktur pariwisata non-perjudian, seperti hiburan, kuliner, dan belanja mewah, sejalan dengan kebijakan pemerintah Makau yang mendorong diversifikasi ekonomi.
Prospek Positif di Las Vegas dan Ekspansi Global
Selain Makau, Wynn Las Vegas juga mencatat kinerja gemilang. Dengan tren pariwisata mewah yang meningkat dan jadwal acara besar seperti Formula 1 Las Vegas Grand Prix dan Super Bowl LVIX, perusahaan optimis terhadap prospek kuartal berikutnya.
Properti di Las Vegas kini mengalami peningkatan tarif rata-rata kamar hotel serta tingkat kunjungan dari wisatawan internasional. Wynn juga memperluas kerja samanya dengan berbagai penyelenggara acara dan mitra hiburan untuk memperkuat pengalaman tamu dan memperluas basis pelanggan.
Di luar Amerika Serikat, Wynn Resorts juga menjalankan proyek ekspansi besar di Uni Emirat Arab, yakni Wynn Al Marjan Island di Ras Al Khaimah, yang dijadwalkan dibuka pada 2027. Proyek senilai miliaran dolar ini akan menjadi resor terpadu pertama di kawasan Timur Tengah yang diizinkan mengoperasikan permainan kasino.
Menurut laporan perusahaan, pembangunan proyek tersebut “berjalan sesuai jadwal” dan diperkirakan akan menjadi sumber pendapatan baru yang signifikan setelah peluncuran resminya.
Strategi Keuangan dan Masa Depan
Wynn Resorts juga menegaskan komitmennya terhadap keseimbangan neraca dan pengembalian nilai kepada pemegang saham. Pada kuartal ini, perusahaan melanjutkan program pembelian kembali saham dan pembayaran dividen, menandakan keyakinan manajemen terhadap arus kas dan prospek jangka panjang.
Analis industri menilai bahwa langkah ini menunjukkan stabilitas keuangan yang meningkat, terutama setelah periode panjang tekanan akibat pandemi dan fluktuasi ekonomi global. Dengan margin operasional yang membaik dan pengendalian utang yang ketat, Wynn kini berada dalam posisi yang lebih kuat untuk menghadapi kompetisi di industri hiburan dan perhotelan.
Kesimpulan
Laporan keuangan Q3 2025 Wynn Resorts mencerminkan kebangkitan signifikan perusahaan setelah masa penuh tantangan. Dengan pendapatan mencapai $1,83 miliar dan laba bersih sebesar $88 juta, Wynn menegaskan kembali statusnya sebagai salah satu operator resor dan kasino paling kuat di dunia.
Faktor pendorong utama termasuk pemulihan pasar Makau, pertumbuhan di Las Vegas, serta strategi efisiensi dan diversifikasi yang cermat. Ditambah dengan ekspansi ke pasar internasional baru seperti Timur Tengah, prospek masa depan Wynn terlihat semakin cerah.
Seiring dunia kembali normal dan permintaan terhadap hiburan premium meningkat, Wynn Resorts tampaknya tidak hanya berhasil pulih — tetapi juga siap memasuki babak baru pertumbuhan dan inovasi dalam industri resor global.



Post Comment