Tim Esports ECSTATIC Bergabung dengan Gamban, Menolak Kesepakatan Perjudian
Tim Esports ECSTATIC Bergabung dengan Gamban, Menolak Kesepakatan Perjudian – Langkah mengejutkan datang dari dunia esports internasional ketika tim ECSTATIC, salah satu organisasi esports profesional asal Denmark yang dikenal di kancah Counter-Strike 2 (CS2), mengumumkan kemitraan resmi dengan Gamban, perusahaan teknologi yang berfokus pada pencegahan kecanduan judi daring. Dalam langkah rajaburma88 yang disebut-sebut sebagai “pendirian moral berani”, ECSTATIC menolak semua bentuk kerja sama dengan perusahaan taruhan dan kasino online, meski tawaran sponsor bernilai besar telah datang dari berbagai pihak.
Keputusan ini menandai perubahan besar dalam dunia esports yang selama beberapa tahun terakhir semakin erat kaitannya dengan industri perjudian dan taruhan digital.
Langkah Berani di Tengah Gempuran Sponsor Judi
Menurut pernyataan resmi yang dirilis oleh manajemen ECSTATIC, kerja sama dengan Gamban dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran pemain dan penggemar tentang risiko kecanduan judi, terutama di kalangan penonton muda yang menjadi mayoritas audiens esports.
“Kami sadar bahwa banyak organisasi esports bergantung pada sponsor dari industri taruhan. Namun, kami merasa tanggung jawab sosial kami lebih besar daripada keuntungan jangka pendek,” ujar Frederik “Fessor” Sørensen, kapten tim ECSTATIC, dalam konferensi pers.
Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa ECSTATIC tidak ingin hanya dikenal karena prestasi kompetitif di arena digital, tetapi juga karena komitmen moral dan sosialnya dalam membangun komunitas gaming yang lebih sehat.
Manajemen tim menegaskan bahwa meskipun mereka sempat menerima beberapa tawaran sponsor dari perusahaan judi besar Eropa, semuanya ditolak setelah melakukan diskusi internal panjang.
Gamban: Teknologi untuk Melindungi dari Perjudian Daring
Kemitraan dengan Gamban dinilai sangat strategis karena perusahaan ini telah lama menjadi pionir dalam teknologi pemblokiran situs dan aplikasi perjudian online. Gamban memungkinkan pengguna untuk secara sukarela memblokir akses ke ribuan situs taruhan di seluruh dunia, sehingga membantu mereka menghindari kecanduan atau perilaku kompulsif.
“Kerja sama ini menunjukkan bahwa esports bisa menjadi contoh positif dalam isu tanggung jawab sosial,” kata Jack Symons, CEO Gamban. “Kami mengapresiasi keberanian ECSTATIC untuk menolak kesepakatan judi dan memilih berdiri di sisi perlindungan pemain.”
Langkah ECSTATIC ini juga akan disertai dengan kampanye edukasi digital, di mana Gamban dan tim ECSTATIC akan bekerja sama untuk membuat konten mengenai bahaya perjudian, literasi digital, serta pentingnya mengendalikan perilaku daring yang berisiko.
Esports dan Perjudian: Hubungan yang Rumit
Selama satu dekade terakhir, industri esports telah menjadi lahan subur bagi sponsor perjudian online. Turnamen besar seperti CS2, Dota 2, dan Valorant kerap menampilkan logo rumah taruhan di jersey pemain, iklan siaran langsung, bahkan dalam sistem taruhan berbasis skin dan item game.
Namun, tren ini menuai kritik tajam, terutama dari lembaga pengawas dan pemerhati kesehatan mental. Banyak yang menilai bahwa eksposur terhadap promosi judi pada penonton muda dapat menormalisasi perilaku berisiko sejak dini.
Menurut data European Gaming Observatory, sekitar 45% penonton esports berusia di bawah 25 tahun, dan setidaknya 20% dari mereka pernah mencoba taruhan berbasis skin atau hasil pertandingan.
“Ketika perjudian dihubungkan dengan hiburan digital yang sangat populer di kalangan remaja, batas antara permainan dan kecanduan menjadi kabur,” ujar Dr. Emil Larsen, peneliti perilaku digital di Universitas Kopenhagen.
Reaksi Komunitas dan Dunia Esports
Langkah ECSTATIC memicu perbincangan luas di media sosial dan komunitas esports global. Banyak penggemar menyambut keputusan ini dengan antusias, menyebutnya sebagai “angin segar” di dunia yang sering kali terlalu komersial.
Di platform Reddit, salah satu komentar paling populer berbunyi:
“Akhirnya ada tim yang berani bilang tidak pada uang mudah. Ini contoh nyata bahwa moralitas masih punya tempat di dunia kompetitif.”
Namun, tidak sedikit juga yang skeptis. Beberapa analis industri menilai bahwa tanpa dukungan sponsor besar, terutama dari perusahaan judi yang dikenal royal, ECSTATIC mungkin akan menghadapi tantangan finansial dalam mempertahankan daya saingnya.
Menanggapi hal tersebut, CEO ECSTATIC, Morten Jensen, mengatakan bahwa timnya siap mencari bentuk pendanaan alternatif.
“Kami percaya sponsor etis masih ada. Industri esports seharusnya tidak harus bergantung pada taruhan untuk bertahan hidup,” ujarnya.
Implikasi untuk Masa Depan Esports
Langkah ECSTATIC bisa menjadi pemicu perubahan budaya sponsorship di dunia esports. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak organisasi dan regulator yang mulai menyoroti hubungan antara perjudian dan kompetisi digital.
Misalnya, Komisi Perjudian Inggris dan European Esports Integrity Commission (ESIC) telah mengeluarkan pedoman baru untuk membatasi iklan perjudian pada acara yang ditonton oleh anak di bawah umur.
Jika langkah ECSTATIC terbukti sukses dari sisi reputasi dan dukungan publik, bukan tidak mungkin tim-tim lain akan mengikuti jejak mereka. Langkah ini juga dapat membuka peluang bagi merek non-judi, seperti perusahaan teknologi, gaya hidup, atau pendidikan digital, untuk lebih aktif masuk ke dunia esports.
Kesimpulan: Komitmen Etis di Dunia yang Kompetitif
Keputusan ECSTATIC untuk bergabung dengan Gamban dan menolak semua bentuk kesepakatan perjudian adalah langkah berani yang melampaui batas kompetisi. Di saat banyak tim lain memilih keuntungan cepat dari sponsor taruhan, ECSTATIC memilih membangun warisan moral yang berkelanjutan.
Langkah ini menegaskan bahwa esports bukan hanya soal menang di arena digital, tetapi juga tentang membangun komunitas yang sehat, sadar risiko, dan bertanggung jawab. Dengan dukungan Gamban, ECSTATIC berpotensi menjadi simbol perubahan bagi masa depan industri esports yang lebih etis dan inklusif.
Dalam dunia yang sering dikendalikan oleh kepentingan komersial, tindakan ini mengingatkan kita bahwa nilai dan integritas masih bisa menjadi bagian dari kemenangan sejati.



Post Comment