impian789
impian slot
alexa99
sisil4d
koko138
rajaburma88
Home » Blog » Akhir Perjuangan Mula Garuda Muda
Posted in

Akhir Perjuangan Mula Garuda Muda

Akhir Perjuangan Mula Garuda Muda Indonesia

Regu U- 17 Indonesia menutup kompetisi Tim C Piala Asia U- 17 2025 dengan memo sempurna menaklukkan Afghanistan 2- 0, Jumat( 11 atau 4 atau 2025) dini hari Wib, di Stadion Pangeran Abdullah al- Faisal, Jeddah, Arab Saudi, mencocokkan asal usul terkini untuk kiprah Indonesia di pertandingan invitasi sah Asia.

Indonesia wajib menunggu sepanjang 55 tahun buat melihat lagi skuad yang tampak sempurna pada sesi eliminasi invitasi gelaran Konfederasi Sepak Bola Asia( AFC). Memo yang diperoleh anak ajaran Nova Arianto sekelas dengan capaian regu U- 20 Indonesia besutan Djamiat Dalhar pada Piala Asia U- 20 1970 di Manila, Filipina.

Tetapi, Evandra Florasta serta kawan- kawan merupakan regu Indonesia awal yang menutup sesi eliminasi invitasi Asia dengan koleksi 9 nilai. Alasannya, pada Piala Asia U- 20 1970, AFC sedang mempraktikkan bentuk 2 nilai untuk hasil kemenangan.

Untuk bertambah meluruskan capaian regu ajaran Djamiat, Nova Arianto serta anak asuhannya harus menjaga kestabilan di sesi gugur. Pada 55 tahun dahulu, Indonesia maju sampai sesi akhir. Titel pemenang bebas dampak rebah 0- 3 dari Burma( Myanmar).

Koleksi hasil positif ketiga Indonesia pada Tim C Arab Saudi 2025 wajib menunggu sampai pengujung peperangan, persisnya pada menit 90+4. Fadly Alberto membebaskan tembakan terencana dalam satu rival satu dengan kiper Afghanistan, Hamid Amiri.

Berjarak 94 detik setelah itu, Zahaby Gholy mengancing kelebihan 2 berhasil” Garuda Belia” lewat sontekan di wajah gawang rival kala peperangan merambah menit 90+6. 2 berhasil itu dimulai asis dari Aldiansyah Taher yang terkini mencatatkan peperangan awal di Piala Asia U- 17 2025.

Tidak bimbang, Indonesia menerangkan diri selaku regu kedua pada tahap tim Piala Asia U- 17 2025 yang mengancing rekor sempurna pada sesi eliminasi. Pada Rabu( 9 atau 4 atau 2025) malam, Uzbekistan lebih dahulu mencatatkan raihan 9 nilai berakhir menjatuhkan regu tuan rumah Arab Saudi, 3- 0.

Kita menggunakan dengan bagus situasi menyusut rival pada akhir sesi kedua. Kita melaksanakan counter( serbuan balik) serta mengoptimalkan suasana rival buat mengecap berhasil,” tutur Gholy pada AFC Alat.

Indonesia didampingi oleh Korea Selatan selaku delegasi Tim C ke sesi perempat akhir. Korsel menjatuhkan Yaman 1- 0 pada peperangan determinan perampasan posisi kedua Tim C pada durasi berbarengan di Stadion Auditorium Kota Berolahraga Abdullah, Jeddah.

Berhasil tunggal Korsel dicetak oleh gelandang Kim Eun- seong, kala peperangan merambah menit ke- 29. Usaha Yaman buat mengecap berhasil penyama peran dengan 13 tembakan, yang 4 tembakan pas target, kandas menaklukkan pertahanan Korsel.

Sedangkan itu, Indonesia sedang hendak menunggu peperangan pamungkas Tim D buat mengenali rival pada peperangan perempat akhir, Senin( 14 atau 4 atau 2025) jam 21. 00 Wib di Jeddah. 4 regu di Tim D sedang mempunyai kesempatan lulus ke tahap gugur.

Juara beradu Oman anti Korea Utara serta Iran versus Tajikistan, Sabtu( 12 atau 4 atau 2025) jam 00. 15 Wib, hendak membenarkan tahap ke sesi 8 besar serta Piala Bumi U- 17 2025. Korut bersandar di pucuk klasemen dengan 4 nilai dari 2 game. Tajikistan serta Oman mengikuti berkah koleksi 3 nilai, sebaliknya Iran bersandar di tingkatan terakhir dampak terkini membereskan satu nilai.

Ada pula di Tim B selesai dengan menggemparkan. 2 delegasi Asia Tenggara, Australia serta Vietnam, kandas lulus.

Jepang serta Uni Emirat Arab maju ke tahap gugur serta Piala Bumi U- 17 2025 berkah kelebihan imitasi tingkatan kecil head- to- head dengan Australia. 3 regu itu mengakulasi 4 nilai dari 3 game.

Pimpinan Biasa PSSI Erick Thohir menyongsong positif keahlian Garuda Belia membersihkan bersih 3 game di Tim C. Beliau juga berlega hati Indonesia jadi salah satunya regu ASEAN yang hendak tampak di sesi gugur Piala Asia U- 17 2025.

” Kompetisi di sesi 8 besar hendak lebih berat. Kita hendak menyiapkan regu buat tingkatkan psikologis berkompetisi serta kegiatan serupa regu supaya penampilan semua pemeran terus menjadi bagus,” tutur Erick dalam penjelasan alat.

Nova melaksanakan perputaran megah pada peperangan mengalami Afghanistan, yang hasilnya tidak mempengaruhi untuk Indonesia. 7 pergantian lapisan 11 pemeran penting dicoba dari 2 game lebih dahulu.

Cuma 4 pemeran yang senantiasa main semenjak sepak mula dalam 3 peperangan di Tim C. Mereka merupakan Dafa Angkatan laut(AL) Gasemi( kiper), Putu Panji( bek tengah), Daniel Alfredo( bek kapak), dan Nazriel Alfaro( gelandang tengah).

2 bek tengah pelapis diturunkan Nova selaku pemeran penting, ialah Ida Baik Cahya serta Putu Ekayana. Kedatangan keduanya membuat trio bek tengah asal Bali United untuk Garuda Belia.

Para pemeran yang pada 2 perlombaan lebih dahulu turun pada sesi kedua, ialah Fandi Ahmad, Ajaran Romadhona, Rafi Rasyiq, serta Josh Holong, memperoleh peluang main semenjak dini peperangan.

Pergantian besar itu mempengaruhi penampilan Indonesia. kuncinya, mutu serbuan yang tidak lumayan bagus dampak jeleknya alihan akhir yang ditunjukkan pemeran Indonesia.

Pada sesi awal, Indonesia cuma mencatatkan 4 tembakan yang tidak satu juga membuat kiper Afghanistan, Hamid Amiri, melaksanakan pengamanan. Kebalikannya, Afghanistan mengkreasi 12 tembakan di alam pertahanan Indonesia. Dafa menghasilkan 3 buruan buat mengamankan gawangnya.

Terbebas dari kesempatan lebih banyak dikoleksi Afghanistan, Indonesia pula main hampir seragam dengan 2 game lebih dahulu. Garuda Belia senantiasa mengutamakan tampak reaktif dengan memercayakan serbuan balik. Pada catok awal, Indonesia cuma catatkan 45 persen kemampuan bola.

Pada sesi kedua, Nova langsung memasukkan 3 pemeran. Mereka merupakan Fadly, Aldiansyah, serta Evandra. Ketiganya menghidupkan serbuan Indonesia.

Di bagian lain, pergantian pada dini sesi kedua itu, membuktikan aturan 4- 4- 2 yang diturunkan Nova. Sepanjang 45 menit akhir game anti Afghanistan ialah peluang awal Garuda Belia tampak dengan aturan itu.

Kelebihan raga lagi- lagi jadi modal Indonesia buat menaklukkan 3 rival di Tim C. 2 berhasil pada era perpanjangan durasi sesi kedua ialah 2 buatan tembakan pas target yang dilahirkan Indonesia.

Saat sebelum 2 berhasil itu, pemain- pemain Indonesia melaksanakan 10 tembakan yang tidak membidik ke gawang Afghanistan. Walaupun sedemikian itu, Indonesia luang satu kali menciptakan kesempatan kencana lewat pergerakan Fadly di menit ke- 75.

Menyambut korban inovasi Gholy, Fadly melaksanakan sepakan lob yang melampaui kepala Amiri. Namun, bola sanggup disapu pergi alun- alun oleh bek tengah Afghanistan, Nazir Niazi.

Tidak hanya itu, pergantian pemeran di sesi kedua pula menimbulkan Garuda Belia tampak lebih superior dalam kemampuan bola. Performa kasar dengan garis pertahanan besar menolong Indonesia perbaiki memo kemampuan bola dengan catatkan 52 persen kemampuan bola.

Pada peperangan awal, Indonesia cuma menghasilkan 32 persen kemampuan bola kala menaklukkan Korsel. Setelah itu, Indonesia catatkan 44 persen kemampuan bola dikala menjatuhkan Yaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *