Manchester City Merancang Ulang Target – Manchester City sudah tidak memiliki peluang untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
Demikian pengakuan dari gelandang Bernardo Silva seusai City tertinggal 14 poin dari Kencana69 Liverpool di puncak klasemen. Silva merasa mengejar 14 poin dari Liverpool di puncak klasemen adalah hal mahaberat. Untuk itu, mereka tampil dengan target baru saat menjamu West Ham di Stadion Etihad, Sabtu (4/1/2025) pukul 22.00 WIB.
Kalimat bernada menyerah itu bukan hanya diucapkan Silva. Sebelumnya, Manajer Pep Guardiola juga mengakui harapan timnya menjuarai Liga Inggris untuk kelima kali berturut-turut nyaris pupus. Pesimisme Guardiola dan Silva didasarkan pada catatan sejarah. Sejak Arsenal pada musim 1997-1998, belum pernah ada tim yang mampu mengejar lalu membalikkan keadaan saat tertinggal lebih dari 13 poin. Apalagi, Liga Inggris kini sudah berjalan separuh musim.
”Tidak perlu diragukan lagi. Sudah terlambat bagi kami. Orang-orang selalu berkata bahwa Anda tidak akan memenangi liga hingga Januari, tetapi Anda bisa saja kalah, dan musim ini kenyataannya adalah kami kalah,” kata Silva, dikutip dari Sky Sports, Jumat (3/1/2025).
Kondisi ini mau tidak mau membuat City merancang ulang target. Bertepatan dengan tahun baru, mereka mengusung target yang juga baru. Jika memenangi Liga Inggris dirasa berat, City masih berpeluang mengupayakan bisa naik ke peringkat empat besar demi mengamankan tiket tampil di Liga Champions Eropa.
City saat ini tertahan di peringkat keenam dengan koleksi 31 poin. Mereka hanya berjarak empat poin dari Chelsea yang menempati peringkat empat. Setelah hanya menang satu kali dalam 14 laga terakhir, cahaya kebangkitan City muncul saat mengalahkan Leicester City, 2-0, pada laga penutup tahun. Meski demikian, Guardiola mengatakan masih belum puas dengan performa pemainnya.
City seperti tampil bukan dengan identitasnya saat menang atas Leicester, terutama pada babak kedua. Pemandangan langka tersaji saat itu, di mana City kalah dalam hal penguasaan bola 41 persen berbanding 59 persen milik Leicester. Hal ini agak janggal mengingat Guardiola merupakan manajer yang sangat menyukai dominasi penguasaan bola.
Dengan kekalahan demi kekalahan yang City derita, Guardiola agaknya mulai bersikap realistis. Ia tidak lagi memaksakan filosofi permainannya yang mengutamakan penguasaan bola dan garis pertahanan tinggi karena rentan dieksploitasi serangan balik. Sebagai gantinya, Guardiola berkompromi dengan membiarkan Leicester mendominasi lalu mencari celah untuk menyerang.
Menerima kenyataan
Target menembus empat besar itu dibawa City saat menjamu West Ham di Stadion Etihad. Menurut Silva, ia dan rekan-rekannya di City sudah menerima kenyataan itu dan bersiap tampil maksimal demi memenuhi target baru.
”Saat ini saya menatap pertandingan berikutnya, mencoba dan memenangi tiga poin untuk berada di posisi kelima, keempat, dan ketiga. Kemudian, 10 pertandingan menjelang akhir musim, Anda dapat mulai melakukan sedikit perhitungan untuk melihat ke mana Anda bisa melangkah,” ujar Silva.
Penting bagi City untuk meraih kemenangan atas West Ham sebagai fondasi awal mencapai target baru. Pada laga ini, City lebih diunggulkan lantaran punya catatan pertemuan lebih mentereng atas West Ham. Dalam 18 pertemuan liga terakhir, belum sekali pun City kalah dari West Ham.
Apalagi, situasi terkini sedang berjalan tidak bagus bagi West Ham. ”The Hammers” kehilangan dua penyerang andalan, Michail Antonio dan Jarrod Bowen. Antonio masih dalam perawatan seusai mengalami kecelakaan mobil, sedangkan Bowen menderita cedera patah kaki saat menghadapi Livepool pada laga sebelumnya.
Di saat City mulai bangkit, West Ham kehilangan momentum setelah tidak pernah kalah dalam empat laga terakhir. Tim besutan Manajer Julen Lopetegui itu baru saja dibekap Liverpool, 0-5. Kekalahan ini sedikit memengaruhi kepercayaan diri para pemain West Ham. Apalagi, mereka akan bertanding tanpa kehadiran Bowen dan Antonio.
”Manchester City adalah salah satu tim terbaik di dunia. Anda dapat berbicara tentang minggu-minggu terakhir, tetapi kita tahu mereka adalah tim papan atas, dengan pelatih dan pemain papan atas. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat berat, tetapi dengan cara yang sama kami harus percaya pada kekuatan kami,” kata Lopetegui dikutip dari laman West Ham.
Tanpa Antonio dan Bowen, West Ham masih memiliki penyerang haus gol, Niclas Fuellkrug, yang baru didatangkan dari Borussia Dortmund. Penyerang timnas Jerman itu sangat bisa diandalkan dalam memecah kebuntuan.
”Niclas adalah pemain kami dan kondisinya semakin membaik selangkah demi selangkah karena dia sudah lama absen. Kami juga punya pilihan lain, tetapi dia adalah salah satu pemain yang siap membantu kami,” katanya.