Kejutan Debutan untuk Novak Djokovic – Dua petenis dengan perjalanan kontras di arena profesional bertanding pada babak pertama Grand Slam Australia Terbuka.
Tak diduga, si remaja yang Kencana69 belum pernah menembus babak utama Grand Slam bisa mencuri set dari senior dengan segudang rekor meski pada akhirnya kalah.
Momen tersebut terjadi saat Novak Djokovic berhadapan dengan petenis berusia 19 tahun, Nishesh Basavareddy, di Rod Laver Arena, Melbourne, Senin (13/1/2024) sesi malam. Meskipun belum mencapai kematangan dalam faktor teknis, Basavareddy bisa memberi perlawanan baik hingga Djokovic kehilangan set pertama, 4-6, 6-3, 6-4, 6-2.
Kedua petenis tersebut memiliki catatan perjalanan jauh berbeda. Djokovic bersaing di arena profesional sejak 2003 dan mempunyai banyak rekor, seperti menjadi petenis nomor satu dunia terlama (428 pekan) dan sebagai petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak bersama Margaret Court (24 gelar).
Penampilannya di Australia Terbuka 2025 menjadi yang ke-20 sejak debut pada 2005 dan petenis berusia 37 tahun itu memiliki sepuluh trofi juara dari Grand Slam pada awal musim ini.
Di seberang net, Basavareddy tak punya pengalaman tampil pada babak utama Grand Slam. Perjalanannya pada turnamen tenis profesional level tertinggi itu adalah ketika bermain pada babak kualifikasi Amerika Serikat Terbuka 2024.
Petenis dengan orangtua asal India yang pindah ke San Francisco, AS, pada 1999 itu, bahkan, baru sebulan berstatus sebagai petenis profesional. Dia memantapkan diri tampil dalam kompetisi profesional ketika lolos menjadi peserta turnamen Final ATP Next Gen di Arab Saudi, pada Desember 2024. Ajang ini diikuti delapan petenis terbaik sepanjang musim berusia di bawah 21 tahun.
Lolos ke Final ATP Next Gen, yang menandakan performa cukup baik pada 2024, membuat Basavareddy menjadi salah satu penerima wild card dari panitia penyelenggara Australia Terbuka. Dia pun dipastikan menjalani debut pada babak utama Grand Slam.
Undian, kemudian, memberinya kesempatan besar dan langka, yaitu bertemu Djokovic, salah satu petenis putra terbaik yang merupakan idolanya. Pertemuan dengan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu pun membuka kesempatan lain yang jarang didapat petenis baru, yaitu bermain di Rod Laver Arena, stadion utama di Melbourne Park.
Tak tergambar bahasa tubuh kikuk atau gugup ketika melawan Djokovic di tempat yang sudah seperti ”rumahnya”. Basavareddy, bahkan, tampil tenang hingga bisa mematahkan servis Djokovic pada gim ketujuh set pertama. Dia unggul 4-3 melalui pengembalian servis yang agresif, lalu memenangi set tersebut melalui service game pada tiga gim berikutnya.
Basavareddy akhirnya mendapat pengalaman berharga tentang cara memenangi pertandingan pada turnamen level elite. Butuh konsistensi dalam banyak hal, yaitu fisik, mental, dan teknik, untuk menang pada laga dengan format best of five sets yang hanya dimainkan di Grand Slam untuk tunggal putra.
Meski memiliki rasa pantang takut, daya tahan fisiknya tak menunjang. Dia juga belum mencapai tahap kematangan dalam memukul dan menerapkan pola permainan yang tepat. Djokovic memberinya pelajaran-pelajaran itu yang akan menjadi pengalaman berharga Basavareddy untuk menjalani ketatnya persaingan tenis profesional.
”Dia tampil lebih baik pada 15 set di awal. Dalam pertandingan pertamanya di Grand Slam, dia mengagetkan saya dengan pukulan dan semangat juangnya. Apalagi, saya tak pernah melihatnya bermain hingga tiga atau empat hari lalu. Saya berharap yang terbaik untuk kariernya,” tutur Djokovic yang turut bertepuk tangan bersama penonton ketika Basavareddy meninggalkan lapangan.
Selain pada lawan, ada hal lain yang juga menjadi sorotan untuk Djokovic, yaitu kehadiran Andy Murray di tim pelatihnya. Untuk pertama kalinya, Murray mendampingi Djokovic sejak petenis Serbia itu memintanya bergabung dalam tim pada November 2024. Peran tersebut dijalani Murray hanya berselang tiga bulan setelah dia pensiun sebagai petenis.
”Saya senang, Andy berada di tim. Dia memberi saya masukan pada pertengahan pertandingan. Itu terasa agak aneh karena kami biasanya bersaing selama 20 tahun. Sekarang, kami berada di sisi net yang sama,” kata Djokovic yang akan melawan petenis kualifikasi, Jamime Faria, pada babak kedua.
Momen para juara
Berbeda dengan sehari sebelumnya yang sepi dari petenis bintang, persaingan hari kedua di Melbourne Park menjadi hari sibuk. Selain Djokovic, para juara Grand Slam, termasuk juara Australia Terbuka, tampil sepanjang Senin.
Juara tunggal putri 2019 dan 2021, Naomi Osaka, membalas kekalahan dari Caroline Garcia yang mengalahkannya pada babak pertama Australia Terbuka 2024. Osaka melaju ke babak kedua dengan kemenangan 6-3, 3-6, 6-3.