Jelang Pertandingan Indonesia Versus China – Volume kendaraan diperkirakan mengingat laga Indonesia versus China bersamaan dengan takbiran
Menjelang pertandingan tim nasional sepak bola Indonesia versus China di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, kencana69, kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas karena volume kendaraan diprediksi meningkat.
Pada pertandingan kesembilan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/6/2025), jumlah penonton diperkirakan bakal membeludak.
”Kemungkinan akan ada peningkatan volume kendaraan karena jadwal pertandingan berbarengan dengan malam takbiran Idul Adha dan libur akhir pekan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Komarudin, Kamis (5/6/2025).
Komarudin menyebut, rekayasa lalu lintas bersifat situasional, tergantung dari volume kendaraan di lapangan. Dia menambahkan, kepolisian fokus melakukan pengaturan kendaraan di sekitar area Stadion GBK.
”Kami buka akses seluas-luasnya untuk penonton suporter. Jalur yang akan diprioritaskan adalah pintu 10, 5, dan 7 sebagai pintu masuk bagi suporter,” kata Komarudin.
Adapun untuk kantong parkir bagi kendaraan pribadi disiapkan beberapa lahan parkir, yakni di parkir timur, lapangan bisbol, lapangan akuatik, dan lapangan ABC.
Komarudin menuturkan, pertandingan kali ini akan berbarengan dengan aktivitas takbiran. Oleh karena itu, potensi kepadatan lalu lintas harus diantisipasi.
Dia pun mengimbau agar warga untuk melakukan kegiatan takbiran di masjid sekitar tempat tinggal masing-masing. ”Saya mengimbau untuk memakmurkan di lingkungannya sehingga tidak perlu takbir keliling,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, dalam laga yang akan kick off pukul 20.45 WIB itu, sebanyak 3.270 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan. Pengamanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelancaran pertandingan.
Selain itu, Ade menambahkan, petugas juga dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar lokasi, termasuk menjaga kelancaran lalu lintas. ”Tidak hanya suporter, pengamanan juga akan diberikan kepada pemain dan ofisial kedua negara
Agar situasi pertandingan lancar, Ade mengimbau agar penonton menghadiri pertandingan dengan tertib, damai, dan sportif. ”Pengunjung dilarang keras membawa senjata tajam, minuman keras, atau barang terlarang lainnya,” ucapnya.
Dia pun mengimbau penonton agar datang lebih awal untuk menghindari kemacetan dan permeriksaan berlapis. ”Ikuti arahan petugas keamanan di lapangan dan hormati peraturan yang ada di stadion,” tuturnya.
Pertandingan yang dinanti-nantikan oleh para pecinta sepak bola Asia akan segera berlangsung. Tim nasional Indonesia dijadwalkan menghadapi China dalam laga krusial lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga ini diprediksi menjadi salah satu pertandingan paling sengit dan penuh tensi dalam babak kualifikasi, tidak hanya karena kepentingan poin, tetapi juga karena sejarah panjang rivalitas antar kedua negara di bidang olahraga.
Momentum Kebangkitan Garuda
Timnas Indonesia datang ke pertandingan ini dengan semangat tinggi. Setelah serangkaian kemenangan penting melawan Kuwait dan Yordania dalam laga sebelumnya, skuad Garuda kini berada dalam performa yang cukup menjanjikan. Pelatih kepala Shin Tae-yong menyatakan bahwa para pemain telah menunjukkan perkembangan signifikan dari segi taktik dan mentalitas.
“Para pemain semakin paham cara bermain dengan sistem yang kami terapkan. Mereka tidak hanya mengandalkan semangat, tapi juga bermain dengan kepala dingin dan cerdas,” ujar Shin dalam konferensi pers pra-pertandingan, Minggu malam.
Beberapa pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Justin Hubner menjadi andalan dalam skuad utama. Ketiganya tampil impresif dalam pertandingan sebelumnya dan kini diharapkan mampu menjaga konsistensi permainan mereka melawan lawan yang secara peringkat FIFA jauh lebih tinggi.
Tantangan Berat dari Negeri Tirai Bambu
Di sisi lain, tim nasional China juga datang dengan misi penting. Dengan skuad berisi pemain berpengalaman seperti Wu Lei dan beberapa pemain naturalisasi dari Liga Super China, China tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan. Di bawah asuhan pelatih Aleksandar Janković, China menargetkan tiga poin penuh untuk mengamankan posisi mereka menuju babak akhir kualifikasi.
Janković menyatakan tidak akan meremehkan Indonesia, terutama melihat peningkatan performa Garuda dalam dua tahun terakhir. “Indonesia adalah tim yang sangat berbeda dibanding lima tahun lalu. Mereka memiliki kecepatan, kerja sama tim yang solid, dan pelatih yang cerdas. Kami harus tampil sempurna untuk bisa menang,” katanya.
Laga Penentu Mental dan Strategi
Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa malam ini, bukan hanya menjadi penentu posisi klasemen sementara, tetapi juga menjadi tolok ukur kekuatan mental kedua tim.
Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga grup F dengan 7 poin, sementara China di posisi kedua dengan 9 poin. Dengan hanya dua laga tersisa, kemenangan di pertandingan ini akan menjadi krusial bagi siapa pun yang ingin melaju ke babak selanjutnya.
Shin Tae-yong diprediksi akan menggunakan formasi 4-3-3 dengan pendekatan pressing tinggi, sedangkan China diperkirakan mengandalkan permainan penguasaan bola dan umpan-umpan terukur untuk membongkar pertahanan lawan. Laga ini akan menjadi ujian bagi sektor pertahanan Indonesia yang akan menghadapi penyerang cepat dan berpengalaman.
Dukungan Suporter dan Keunggulan Kandang
Salah satu faktor yang menjadi keunggulan Indonesia adalah dukungan dari puluhan ribu suporter yang dipastikan memenuhi stadion. Tiket pertandingan dilaporkan telah habis terjual hanya dalam waktu 3 jam setelah pembukaan penjualan daring.
Atmosfer “merah-putih” yang membara diyakini akan memberikan suntikan semangat luar biasa bagi Marselino dan kawan-kawan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menghimbau agar para suporter memberikan dukungan secara sportif dan menjaga nama baik Indonesia.
“Ini bukan hanya pertandingan sepak bola, tetapi ajang menunjukkan bahwa Indonesia adalah tuan rumah yang berkelas dan bisa menciptakan atmosfer positif,” ujar Erick.
Fokus pada Disiplin dan Finishing
Dalam sesi latihan terakhir di Lapangan A Senayan, terlihat bahwa Shin Tae-yong memberikan fokus utama pada dua aspek penting: kedisiplinan bertahan dan efektivitas penyelesaian akhir. Hal ini didasari oleh evaluasi dari pertandingan sebelumnya yang masih menunjukkan kurangnya ketenangan dalam mengkonversi peluang.
“Lawan seperti China tidak akan memberi banyak ruang. Kami harus siap memanfaatkan peluang sekecil apapun,” kata Marselino Ferdinan kepada wartawan.
Catatan Pertemuan Sebelumnya
Secara historis, Indonesia dan China telah beberapa kali bertemu di berbagai ajang, baik resmi maupun persahabatan. Dalam lima pertemuan terakhir, China unggul dengan tiga kemenangan, sementara Indonesia meraih satu kemenangan dan satu kali imbang. Namun, banyak pengamat sepak bola menilai bahwa tren itu bisa berubah melihat perkembangan signifikan yang dialami Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Pakar sepak bola Asia Tenggara, John Duerden, menyebut pertandingan ini sebagai “the clash of transformation”, yakni pertemuan dua tim yang sedang mengalami transisi penting: Indonesia dengan kebangkitan generasi emasnya, dan China dengan proyek jangka panjang naturalisasi pemain dan peningkatan infrastruktur sepak bola mereka.
Prediksi dan Harapan
Banyak yang memprediksi laga akan berjalan ketat dengan margin gol yang tipis. Beberapa pengamat memperkirakan skor akhir bisa berakhir imbang 1-1 atau kemenangan tipis 2-1 untuk salah satu tim.
Namun bagi Indonesia, kemenangan bukan hanya soal angka di klasemen, tetapi juga bukti bahwa sepak bola nasional sedang berada di jalur yang benar. Kemenangan atas China akan memberikan kepercayaan diri tinggi, tidak hanya bagi pemain, tetapi juga bagi publik sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Penutup
Laga Indonesia versus China bukan sekadar pertandingan kualifikasi. Ini adalah ajang pembuktian, pertarungan harga diri, dan kesempatan langka untuk menorehkan sejarah baru. Sorotan Asia akan tertuju ke Jakarta malam ini, dan seluruh rakyat Indonesia berharap Garuda bisa terbang tinggi di atas Negeri Tirai Bambu.
