EDward Gaming dan Sentinels tersingkir dari VALORANT Champions 2025
EDward Gaming dan Sentinels tersingkir dari VALORANT Champions 2025 – Seoul, Korea Selatan – Panggung VALORANT Champions 2025 akhirnya mulai menyisakan tim-tim terkuat dunia, setelah dua organisasi besar, EDward Gaming (EDG) dari Tiongkok dan Sentinels dari Amerika Utara, dipastikan tersingkir dari turnamen bergengsi ini. Eliminasi dua nama dahlia77 tersebut menandai perubahan dinamika kompetisi, sekaligus menegaskan bahwa format tahun ini benar-benar menghadirkan kejutan di setiap pertandingan.
Perjalanan EDward Gaming: Harapan Tinggi yang Pupus
EDward Gaming datang ke Champions 2025 dengan ekspektasi besar. Sejak debut mereka di panggung internasional beberapa tahun lalu, EDG dikenal sebagai tim yang berani mematahkan dominasi tim-tim Barat dengan gaya permainan penuh agresi. Namun, di edisi kali ini, performa mereka tidak konsisten.
-
Fase Grup Sulit – EDG tergabung dalam grup yang disebut-sebut sebagai “grup neraka” dengan Fnatic, Paper Rex, dan Leviatán. Setelah kalah tipis melawan Fnatic, EDG kehilangan momentum ketika bertemu Paper Rex, tim Asia Tenggara yang tampil sangat disiplin dengan eksekusi taktis.
-
Peluang Terakhir – Dalam pertandingan penentuan melawan Leviatán, EDG berjuang keras hingga peta penentu. Namun, kesalahan komunikasi dan eksekusi strategi yang kurang rapi membuat mereka harus menyerah.
-
Kekecewaan Komunitas – Banyak penggemar menilai kegagalan EDG kali ini bukan karena kurangnya kemampuan individu, melainkan kurangnya adaptasi terhadap meta terbaru yang lebih menekankan fleksibilitas agen dan kontrol tempo permainan.
Dengan tersingkirnya EDG, harapan Tiongkok untuk menorehkan sejarah di VALORANT Champions kembali tertunda.
Sentinels: Raksasa Amerika yang Tumbang
Sementara itu, kabar eliminasi Sentinels juga menjadi salah satu sorotan terbesar. Sebagai salah satu organisasi paling populer di dunia esports, Sentinels membawa beban ekspektasi tinggi, terutama setelah menjuarai beberapa turnamen besar di awal era VALORANT.
-
Awal yang Kurang Meyakinkan – Di babak grup, Sentinels membuka laga dengan kekalahan dari DRX, tim asal Korea Selatan yang tampil dominan di peta kontrol. Kekalahan tersebut membuat mereka terdesak sejak awal.
-
Kemenangan yang Tertunda – Mereka berhasil bangkit melawan tim wildcard, tetapi kemenangan itu tidak cukup untuk menutupi kekalahan berikutnya dari Karmine Corp, tim Eropa yang tampil sangat disiplin.
-
Kritik Terhadap Strategi – Banyak analis menilai Sentinels terlalu bergantung pada aksi individu pemain bintang seperti TenZ, sementara strategi tim terlihat kurang matang. Hal ini kontras dengan lawan-lawan mereka yang bermain kolektif dengan koordinasi lebih baik.
Kegagalan ini menambah daftar panjang tantangan Sentinels dalam mempertahankan relevansi di level tertinggi, meskipun basis penggemar mereka tetap salah satu yang terbesar di kancah esports global.
Dampak Eliminasi untuk Turnamen
Tersingkirnya EDG dan Sentinels memberi dampak besar pada dinamika Champions 2025:
-
Kesempatan untuk Tim Baru – Absennya dua raksasa membuka jalan bagi tim-tim seperti Karmine Corp, Paper Rex, dan DRX untuk melangkah lebih jauh tanpa harus menghadapi lawan besar di fase knockout awal.
-
Meta dan Adaptasi – Eliminasi ini menunjukkan bahwa meta VALORANT saat ini menuntut lebih dari sekadar skill individu. Kemampuan beradaptasi dengan patch terbaru, rotasi agen, dan fleksibilitas strategi menjadi faktor kunci.
-
Perubahan Peta Kekuatan – Dominasi tradisional antara Amerika Utara, Eropa, dan Asia Timur tampaknya semakin menyeimbangkan diri, dengan banyak tim dari wilayah lain yang mulai mengancam serius.
Reaksi Komunitas
Di media sosial, kabar ini langsung menjadi trending. Tagar #GoodbyeEDG dan #SentinelsOut ramai dibicarakan di Twitter/X.
-
Penggemar EDG menunjukkan rasa bangga meskipun kecewa, dengan menyebut tim mereka sudah berjuang keras menghadapi lawan-lawan kelas dunia.
-
Penggemar Sentinels terbagi dua: sebagian masih optimis tim mereka akan bangkit pada musim depan, sementara sebagian lain mendesak adanya perombakan roster untuk mengembalikan kejayaan organisasi tersebut.
Apa Selanjutnya untuk EDG dan Sentinels?
Meski gagal di Champions 2025, baik EDward Gaming maupun Sentinels diperkirakan tidak akan tinggal diam.
-
EDward Gaming kemungkinan besar akan fokus pada peningkatan taktik dan komunikasi tim. Banyak pihak berharap mereka akan memanfaatkan waktu off-season untuk menyesuaikan diri dengan meta baru dan memperkuat sinergi pemain.
-
Sentinels berada di bawah tekanan lebih besar. Dengan sejarah panjang dan basis penggemar global, organisasi ini mungkin akan melakukan perubahan signifikan, baik dalam hal roster maupun staf pelatih.
Penutup
Eliminasi EDward Gaming dan Sentinels dari VALORANT Champions 2025 menandai berakhirnya perjalanan dua tim populer di turnamen tahun ini. Meski mengecewakan bagi penggemar, hasil ini sekaligus mencerminkan kerasnya persaingan dan cepatnya perubahan dalam ekosistem VALORANT.
Bagi tim-tim yang tersisa, jalan menuju gelar juara semakin terbuka, sementara EDG dan Sentinels akan pulang dengan pelajaran penting untuk membangun kembali kekuatan mereka di musim mendatang.
Post Comment