Presiden dan CEO AGEM Daron Dorsey “Kami ingin melihat lebih banyak kejelasan regulasi seputar perjudian berbasis darat, terutama di tempat-tempat yang mesin abu-abunya telah menjamur.”

Presiden dan CEO AGEM Daron Dorsey “Kami ingin melihat lebih banyak kejelasan regulasi seputar perjudian berbasis darat, terutama di tempat-tempat yang mesin abu-abunya telah menjamur.”

Presiden dan CEO AGEM Daron Dorsey “Kami ingin melihat lebih banyak kejelasan regulasi seputar perjudian berbasis darat, terutama di tempat-tempat yang mesin abu-abunya telah menjamur.” – Industri perjudian global tengah menghadapi tantangan besar yang tidak hanya datang dari dunia digital, tetapi juga dari fenomena yang kian merebak di dunia nyata — yaitu menjamurnya mesin permainan “abu-abu”. Dalam wawancara terbaru los303, Presiden dan CEO Asosiasi Produsen Peralatan Permainan (AGEM), Daron Dorsey, menegaskan pentingnya kejelasan regulasi untuk menjaga integritas industri perjudian berbasis darat (land-based gambling) dari ancaman mesin tidak berlisensi yang semakin marak di banyak wilayah.

Pernyataannya mencerminkan kekhawatiran industri terhadap pertumbuhan pasar gelap yang beroperasi di luar sistem hukum dan pengawasan resmi. Dalam pandangannya, tanpa intervensi tegas dari regulator dan pembuat kebijakan, ekosistem perjudian yang sah bisa terganggu — baik dari sisi ekonomi maupun reputasi.


Fenomena “Mesin Abu-Abu” dan Dampaknya

Istilah mesin abu-abu (grey machines) mengacu pada perangkat permainan elektronik yang menyerupai mesin slot atau video poker, tetapi beroperasi tanpa lisensi resmi atau berada di area abu-abu hukum. Mesin-mesin ini biasanya tersebar di bar, toko serba ada, atau tempat umum lainnya yang tidak memiliki izin kasino.

Masalahnya, mesin tersebut sering kali tidak tunduk pada regulasi atau audit keadilan permainan, sehingga hasilnya tidak bisa dipastikan adil. Daron Dorsey menjelaskan bahwa situasi ini bukan hanya merugikan pemain, tetapi juga mengancam ekosistem ekonomi legal yang telah dibangun oleh industri kasino berlisensi.

“Ketika mesin abu-abu dibiarkan beroperasi tanpa kontrol, dampaknya sangat besar — mulai dari hilangnya pendapatan pajak untuk negara hingga persaingan tidak sehat bagi operator yang sah,” ungkap Dorsey dalam wawancaranya. “Kami ingin melihat adanya kejelasan hukum dan tindakan konkret dari otoritas untuk menertibkan fenomena ini.”


Kebutuhan Akan Regulasi yang Lebih Jelas

Menurut Dorsey, salah satu persoalan utama adalah kurangnya keseragaman regulasi antarnegara bagian dan wilayah. Di beberapa daerah, mesin abu-abu belum secara tegas dilarang, sementara di tempat lain, aparat belum memiliki kerangka hukum yang cukup kuat untuk menindak pelanggaran.

Ia menekankan bahwa pemerintah dan lembaga regulasi perlu memperjelas definisi hukum tentang apa yang termasuk permainan sah dan apa yang tidak. Dengan begitu, industri dapat beroperasi secara adil dan transparan tanpa dibayangi ketidakpastian hukum.

“Tujuan kami bukan untuk memperluas larangan, tetapi untuk memastikan bahwa setiap bentuk permainan yang melibatkan unsur taruhan memiliki aturan yang jelas, sistem audit, dan perlindungan bagi pemain,” ujar Dorsey. “Kejelasan regulasi bukan hanya melindungi operator sah, tapi juga masyarakat.”


Peran AGEM dalam Menjaga Integritas Industri

Sebagai organisasi yang menaungi para produsen peralatan permainan di seluruh dunia, AGEM (Association of Gaming Equipment Manufacturers) memiliki misi untuk mendukung inovasi, standar etika, dan kepatuhan dalam industri perjudian global.

Dorsey menegaskan bahwa AGEM tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi baru seperti mesin slot modern atau sistem kasino digital, tetapi juga berkomitmen dalam mendorong kebijakan yang adil dan bertanggung jawab.

“Industri ini berkembang pesat, tetapi pertumbuhan tanpa pengawasan bisa berbahaya,” katanya. “Kami ingin memastikan setiap inovasi berjalan sejalan dengan prinsip keadilan dan regulasi yang solid.”

AGEM juga bekerja sama dengan regulator di berbagai yurisdiksi untuk membantu merancang kebijakan yang menyeimbangkan inovasi dan perlindungan publik. Melalui dialog terbuka antara produsen, operator, dan pembuat kebijakan, Dorsey berharap industri dapat bergerak menuju sistem yang lebih transparan dan berkelanjutan.


Tantangan di Era Pasca-Pandemi

Setelah pandemi COVID-19, industri perjudian berbasis darat memang mulai bangkit kembali, namun dengan lanskap yang berubah. Banyak kasino tradisional kini menghadapi persaingan tidak hanya dari platform online, tetapi juga dari operator ilegal dan mesin abu-abu yang tumbuh pesat.

Dorsey menilai bahwa fenomena ini muncul karena adanya celah dalam regulasi dan penegakan hukum. Di beberapa wilayah, bisnis kecil memanfaatkan ketidakjelasan hukum untuk menempatkan mesin-mesin tanpa izin dengan alasan “hiburan digital.” Padahal, banyak di antaranya menggunakan mekanisme taruhan yang serupa dengan perjudian sungguhan.

“Regulasi yang lemah menciptakan lingkungan di mana operator tidak sah bisa berkembang. Jika dibiarkan, hal ini akan mengikis kepercayaan publik terhadap industri yang telah diatur secara profesional selama puluhan tahun,” jelasnya.


Dampak Ekonomi dan Sosial

Menurut data industri, kehadiran mesin abu-abu dapat menyebabkan kerugian pajak jutaan dolar per tahun bagi negara bagian dan wilayah yang seharusnya menerima pendapatan dari sektor perjudian legal. Selain itu, mesin tidak berlisensi sering kali tidak memiliki perlindungan terhadap kecanduan atau kontrol usia, sehingga lebih berisiko bagi masyarakat.

“Setiap dolar yang dihabiskan di mesin ilegal adalah dolar yang tidak masuk ke perekonomian resmi,” ujar Dorsey. “Pajak dari kasino berlisensi digunakan untuk membiayai pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik. Ketika uang itu berpindah ke pasar gelap, seluruh masyarakat dirugikan.”

Selain aspek ekonomi, Dorsey juga menyoroti tanggung jawab sosial industri perjudian. Ia menekankan bahwa kasino legal wajib mematuhi program permainan bertanggung jawab, memberikan pelatihan kepada karyawan, dan melindungi pemain rentan — hal-hal yang sama sekali tidak diterapkan di mesin abu-abu.


Menuju Regulasi yang Lebih Tegas dan Modern

Dorsey optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri, penegakan hukum terhadap mesin abu-abu bisa diperkuat tanpa menghambat inovasi. Ia mendorong pendekatan berbasis data dan teknologi, seperti pelacakan digital serta sertifikasi perangkat lunak permainan.

“Yang kami inginkan bukan sekadar larangan, tetapi sistem yang membuat setiap perangkat permainan dapat dipantau dan diverifikasi secara resmi,” jelasnya. “Dengan cara itu, publik bisa bermain dengan aman, dan operator sah tidak dirugikan oleh pesaing ilegal.”


Kesimpulan

Pernyataan Daron Dorsey menegaskan bahwa masa depan industri perjudian berbasis darat sangat bergantung pada kejelasan dan konsistensi regulasi. Menurutnya, fenomena mesin abu-abu adalah peringatan bahwa inovasi teknologi harus diimbangi dengan pengawasan hukum yang adaptif dan tegas.

“Kami ingin melihat masa depan di mana semua bentuk perjudian — baik online maupun darat — diatur secara adil, transparan, dan aman bagi semua pihak,” tutup Dorsey.

Dengan visi seperti itu, AGEM di bawah kepemimpinan Daron Dorsey terus menjadi suara penting dalam mendorong reformasi regulasi global, agar industri perjudian dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa kehilangan integritasnya.

Post Comment