Regulator Rhode Island Mempertimbangkan untuk Membuka Pasar Taruhan Olahraga Online bagi Para Pesaing pada Tahun 2026

Regulator Rhode Island Mempertimbangkan untuk Membuka Pasar Taruhan Olahraga Online bagi Para Pesaing pada Tahun 2026 – Industri taruhan olahraga di Amerika Serikat sedang mengalami perubahan besar, dan kini negara bagian Rhode Island tampaknya menjadi yang berikutnya dalam daftar untuk membuka kembali pasar taruhan olahraga online bagi para pesaing baru.
Langkah potensial gali77, yang tengah dipertimbangkan oleh Regulator Lotere Rhode Island, dapat mengakhiri monopoli yang saat ini dipegang oleh Bally’s Corporation dan membuka jalan bagi ekosistem taruhan yang lebih kompetitif mulai tahun 2026.
Monopoli Bally’s di Rhode Island: Sebuah Model yang Akan Berubah
Sejak peluncuran resmi taruhan olahraga di Rhode Island pada 2018 dan peluncuran taruhan olahraga online pada 2020, Bally’s Corporation telah menikmati hak eksklusif untuk mengoperasikan semua kegiatan taruhan olahraga, baik secara langsung di kasino Twin River maupun melalui aplikasi online yang didukung oleh IGT (International Game Technology).
Kesepakatan tersebut memberikan keuntungan besar bagi negara bagian melalui bagi hasil, namun juga menimbulkan perdebatan panjang mengenai kurangnya kompetisi dan potensi pendapatan tambahan yang hilang.
Kini, dengan semakin banyak negara bagian di AS yang membuka pasar mereka kepada operator lain — seperti New York, Ohio, dan Massachusetts — regulator Rhode Island mulai mempertimbangkan apakah model eksklusif masih efektif atau sudah waktunya untuk direformasi.
Rencana 2026: Menuju Pasar Terbuka
Menurut laporan awal dari Komisi Lotere Rhode Island, regulator sedang mengevaluasi kelayakan untuk mengizinkan lebih banyak operator sportsbook beroperasi di bawah lisensi resmi mulai tahun fiskal 2026.
Kajian tersebut mencakup dampak ekonomi, infrastruktur teknologi, serta potensi risiko terhadap keamanan data dan perlindungan konsumen.
“Tujuan kami bukan sekadar menambah pemain baru di pasar, tetapi memastikan bahwa kompetisi membawa manfaat nyata bagi masyarakat Rhode Island,” ujar Direktur Lotere Rhode Island, Mark Furcolo, dalam pernyataan resminya.
“Kami melihat tren nasional menunjukkan bahwa pasar yang kompetitif menghasilkan inovasi, bonus yang lebih baik bagi pelanggan, dan pendapatan pajak yang lebih tinggi.”
Kajian penuh diharapkan selesai pada pertengahan 2025, dengan kemungkinan proposal undang-undang baru akan diajukan ke legislatif negara bagian sebelum akhir tahun tersebut.
Dampak Ekonomi dan Pajak
Salah satu faktor pendorong utama di balik kemungkinan reformasi ini adalah potensi peningkatan pendapatan pajak.
Dalam model monopoli saat ini, Rhode Island mengenakan pajak 51% atas pendapatan bersih operator, namun hanya Bally’s yang dapat berkontribusi.
Dengan membuka pasar kepada operator lain seperti DraftKings, FanDuel, BetMGM, atau Caesars, negara bagian dapat menggandakan volume transaksi tanpa harus menaikkan tarif pajak.
Menurut estimasi analis industri dari Eilers & Krejcik Gaming, pasar taruhan olahraga Rhode Island bisa mencapai nilai $600 juta per tahun jika kompetisi dibuka — naik hampir dua kali lipat dari angka 2024 yang berkisar di $320 juta.
Selain itu, kompetisi akan mendorong inovasi teknologi, peningkatan pengalaman pengguna, serta menciptakan lapangan kerja baru di bidang pemasaran, analitik data, dan layanan pelanggan.
Tantangan dan Kekhawatiran
Namun, tidak semua pihak mendukung perubahan ini. Beberapa anggota parlemen negara bagian dan perwakilan Bally’s menyatakan keprihatinan tentang potensi dampak terhadap stabilitas keuangan dan lapangan kerja lokal.
“Bally’s telah berinvestasi besar dalam infrastruktur dan mendukung ekonomi Rhode Island selama bertahun-tahun. Membuka pasar secara tiba-tiba dapat mengancam model bisnis yang sudah mapan,” ujar perwakilan Bally’s dalam pernyataan kepada media lokal.
Selain itu, isu tanggung jawab sosial dan perjudian bermasalah juga menjadi fokus utama.
Regulator berkomitmen untuk memastikan bahwa pembukaan pasar tidak memperburuk tingkat kecanduan judi di negara bagian, dengan mempertimbangkan penerapan batas taruhan, verifikasi identitas yang lebih ketat, dan peningkatan pendanaan untuk program bantuan.
Tren Nasional: Rhode Island Mengikuti Jejak Negara Bagian Lain
Langkah Rhode Island sejalan dengan tren liberalisasi taruhan olahraga di AS sejak putusan Mahkamah Agung 2018 yang membatalkan larangan federal atas taruhan olahraga.
Negara-negara bagian seperti New Jersey dan Colorado telah membuktikan bahwa pasar terbuka dapat berjalan sukses dengan regulasi yang ketat.
Sementara itu, negara tetangga Massachusetts juga telah menunjukkan dampak positif dari model multi-operator.
Dalam tahun pertamanya, Massachusetts mencatat pendapatan lebih dari $1 miliar dalam taruhan, dengan lebih dari setengahnya berasal dari operator swasta yang bersaing dalam promosi dan teknologi.
Melihat kesuksesan tersebut, Rhode Island tampaknya mulai menyadari bahwa persaingan sehat bisa menjadi kunci untuk pertumbuhan jangka panjang.
Potensi Pemain Baru
Jika pasar benar-benar dibuka pada 2026, sejumlah operator besar diperkirakan akan bergegas memasuki Rhode Island.
Nama-nama seperti DraftKings, FanDuel, BetMGM, dan Caesars Sportsbook kemungkinan besar akan menjadi pelopor, sementara perusahaan baru seperti ESPN BET dan Fanatics Sportsbook juga bisa ikut bersaing.
Para pengamat industri memperkirakan bahwa kompetisi ini akan menciptakan bonus pendaftaran yang lebih menarik, peluang taruhan yang lebih kompetitif, dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
“Pemain akan menjadi pihak yang paling diuntungkan. Dengan adanya pilihan, mereka bisa memilih operator yang memberikan nilai terbaik,” kata analis taruhan olahraga, Kelly Whitman dari Legal Sports Report.
Kesimpulan
Langkah regulator Rhode Island untuk mempertimbangkan pembukaan pasar taruhan olahraga online bagi para pesaing pada tahun 2026 menandai perubahan paradigma besar dalam kebijakan perjudian negara bagian.
Dari monopoli yang dikendalikan satu perusahaan menuju pasar terbuka yang diatur dengan ketat, perubahan ini diharapkan akan mendorong inovasi, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat perlindungan konsumen.
Meski masih banyak tahapan yang harus dilalui — termasuk studi dampak, penyusunan undang-undang, dan negosiasi politik — satu hal sudah jelas: masa depan taruhan olahraga Rhode Island tampak lebih dinamis dan kompetitif.
Jika semua berjalan sesuai rencana, tahun 2026 bisa menjadi babak baru bagi Rhode Island, saat negara bagian terkecil di Amerika Serikat itu menjadi contoh bagaimana industri taruhan dapat berkembang melalui regulasi yang cerdas dan persaingan yang sehat.
Post Comment