Menanti GWM Ora 03 ke Indonesia – Opsi mobil listrik buat perkotaan di Indonesia kian marak. Great Wall Motor akan menjual Ora 03.
Great wall motor Indonesia memastikan mobil perkotaan Ora 03 bakal segera diluncurkan di Indonesia. Mobil listrik alexa99 berukuran subkompak untuk empat penumpang dewasa itu ikut dipamerkan di ajang Auto Shanghai 2025 mulai Rabu (23/4/2025) di gedung National Exhibition and Convention Center, Shanghai, China.
Dalam waktu dekat ini akan dijual di Indonesia,” kata Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director GWM Indonesia, di anjungan GWM di arena pameran pada Rabu (23/4/2025).
Ora adalah lini merek di bawah payung GWM. Di Indonesia, lini Ora akan melengkapi submerek GWM lain yang sudah beredar, yakni Haval dan Tank. Di China, negara asal merek ini, ada dua lini lagi, yaitu kelas teratas Wey, dan Poer—mobil berbasis kabin ganda bertenaga besar.
Sejatinya, Ora sudah muncul di beberapa pameran otomotif di Indonesia sejak 2023, tetapi sifatnya masih sebatas perkenalan, belum resmi dijual sehingga belum bisa dipesan.
Di negara asalnya, Ora memiliki tiga tipe, yaitu Ora 07, Ora 03, dan Ora Ballet Cat. Zhao Yongpo, General Manager of GWM Ora Brand, menyebut seri Ora bergaya klasik sekaligus estetik. Ukurannya yang tergolong mungil cocok dipakai warga perkotaan.
Sejak diluncurkan pada 2018, Ora telah dipakai oleh sekitar 500.000 pengguna di seluruh dunia. Penggunanya kebanyakan orang muda kelas menengah yang dinamis,” kata Yongpo. Dia lantas menceritakan beberapa profil penggunanya.
Salah satunya adalah perempuan bernama Jiang Xiayou, pemilik toko kue. Dia selalu pakai mobil kecilnya itu untuk mendonasikan kue-kue kepada para warga lansia yang tinggal di sekitar toko dan rumahnya. ”Dia ibarat pembawa pesan manis untuk sekitarnya,” kata Yongpo.
Ada juga Yang Xiaomu, ilustrator yang gemar menggambar kucing. Bukan cuma menggambar, Xiaomu juga sering mengajak kucingnya berjalan-jalan dengan mobilnya. Dia membuka rumahnya untuk penampungan kucing liar.
Mereka adalah orang-orang biasa yang menghidupi nilai baik. Filosofi semacam itulah yang coba dihidupkan lewat mobil mungil bernama Ora ini. Presentasi Yongpo pada sore itu sarat nilai-nilai filosofis. Ini jadi salah satu keunggulan nilai yang diusung Ora. Yongpo tak banyak berbicara tentang spesifikasi teknis mobilnya, tetapi pada fungsinya.
Andrew Dyson, pria berkebangsaan Inggris yang memimpin tim perancang Ora. Riwayat pekerjaannya di bidang otomotif, khususnya desain, sudah sekitar 30 tahun. Kuliahnya di London mengambil jurusan desain mobil. Ketika kuliah, dia menyambi kerja sebagai desainer untuk merek Rover, merek legendaris di Inggris.
Saya pindah ke Jerman untuk bekerja di Volkswagen, lalu ke Chrysler di Detroit (AS), dan kembali ke Jerman untuk kerja di Opel. Tiga tahun belakangan saya pindah ke Baoding untuk bekerja di GWM,” katanya.
Dyson merancang Ora dengan bentuk yang dia gemari; cenderung bulat, tetapi memiliki sudut yang tegas juga. Setelah menggambar desain Ora, dia mengajukan kepada GWM, lengkap dengan filosofinya.
Mungkin ada pengaruh desain Porsche karena pengalaman kerja saya. Akan tetapi, saya merancang mobil ini (Ora) untuk bisa lebih dinikmati. Berada di dalam Porsche rasanya ingin mengebut. Namun, mobil tidak hanya urusan kecepatan, tetapi juga ketenangan berkendara. Ada hal-hal yang didapat pemilik mobil dari sisi desain, bukan hanya urusan teknis,” ujar Dyson.
Dengan desain klasik—bisa dibilang mirip Porsche atau VW Beetle—Dyson yakin Ora bisa diterima di banyak negara. Menurut dia, selera manusia pada mobil tak dipisah-pisahkan berdasarkan asal negaranya, tapi menyesuaikan kebutuhan.
”Pasangan baru mungkin cukup dengan mobil berukuran kecil. Namun, kalau untuk membawa keluarga lebih banyak, dia bakal berganti mobil dengan ruangan lebih lapang, yang membutuhkan garasi besar pula,” lanjutnya.
Penduduk Indonesia punya kecenderungan membeli mobil yang muat untuk lebih banyak orang. Akan tetapi, kaum mudanya, keluarga baru, pantas mempertimbangkan mobil kecil, terutama kalau tinggal di kota besar. Mobil kecil berarti bisa menembus jalan sempit dan relatif lebih mudah dapat tempat parkir. Tunggu saja harga jualnya beberapa pekan lagi.
GWM Ora 03 Sah Meluncur di Indonesia: Mobil Listrik Retro Futuristik Sedia Ramaikan Pasar EV
Jakarta, 2 Mei 2025— Great Wall Motors( GWM), produsen otomotif asal Cina, sah meluncurkan mobil listrik andalannya, GWM Ora 03, ke pasar Indonesia. Peresmian dicoba dalam pertandingan Periklindo Electric Vehicle Show( PEVS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, selaku tahap penting GWM buat menikamkan eksistensinya di bagian alat transportasi listrik nasional yang lalu bertumbuh cepat.
GWM Ora 03—yang lebih dahulu diketahui dengan julukan Ora Good Cat di sebagian pasar Asia Tenggara—mengusung konsep retro- modern yang istimewa serta teknologi ramah area. Dengan bentuk membulat serta gradasi klasik, alat transportasi ini menarik atensi wisatawan demonstrasi semenjak hari awal. Indonesia jadi pasar berarti untuk perluasan GWM di Asia Tenggara, sehabis lebih dahulu berhasil di Thailand serta Malaysia.
Konsep Retro yang Menggoda
Ora 03 tampak beda dengan konsep bidang luar yang mencampurkan estetika era kemudian serta era depan. Bagian depan menunjukkan lampu bundar besar dengan aksen LED yang menghasilkan opini“ mata kucing”, sedangkan bentuk tubuh mobil dibangun membengkok dengan gradasi minimalis serta elok. Tanpa gril konvensional sebab memakai pelopor listrik, mobil ini nampak bersih serta modern.
Bidang dalamnya pula tidak takluk mencolok. Mobil ini dilengkapi layar digital dobel: satu selaku panel instrumen, serta satu lagi selaku pusat hiburan berdimensi 10, 25 inci. Bungkusan materi kulit bikinan bermutu serta gradasi kabin yang luas membagikan kenyamanan maksimum untuk konsumen.
Detail Teknis serta Varian
Di Indonesia, GWM memperkenalkan Ora 03 dalam 2 versi penting, ialah:
Ora 03 Standard Range
Kapasitas baterai: 47, 8 kWh
Jarak tempuh: Sampai 400 kilometer( bersumber pada NEDC)
Motor listrik: 105 kW( 143 hp), torsi 210 Nm
Pengisian energi: DC fast charging 30–80% dalam 30 menit
Ora 03 Long Range
Kapasitas baterai: 63, 1 kWh
Jarak tempuh: Sampai 500 kilometer( bersumber pada NEDC)
Motor serta penampilan serupa, tetapi dengan energi jelajah lebih tinggi
Mobil ini memakai sistem pelopor cakra depan serta akselerasi dari 0–100 kilometer atau jam digapai dalam durasi dekat 8 detik. Dengan penampilan yang lumayan berenergi buat dimensi hatchback, Ora 03 sesuai dipakai selaku alat transportasi setiap hari di area urban ataupun suburban.
Fitur Keamanan serta Teknologi
Ora 03 tidak cuma menawarkan konsep serta penampilan, namun pula beraneka ragam fitur keamanan tingkatan besar. Di antara lain:
Advanced Driver Assistance System( ADAS) dengan fitur semacam adaptive cruise control, lane keeping assist, serta forward collision warning.
6 airbag, rem ABS, EBD, dan electronic stability control( ESC).
Kamera 360 bagian serta pemeriksaan parkir depan- belakang.
Sistem ciri- ciri wajah serta perintah suara berplatform AI.
GWM pula meningkatkan fitur Remote Vehicle Control lewat aplikasi handphone, yang membolehkan konsumen buat menghidupkan AC, membuka kunci pintu, serta memantau status baterai dari jarak jauh.
Harga serta Program Penjualan
GWM Indonesia memublikasikan kalau harga Ora 03 hendak dihargai mulai dari Rp 499 juta buat versi Standard Range, serta Rp 559 juta buat versi Long Range( on the road Jakarta). Harga ini tercantum insentif PPN mobil listrik yang dikala ini cuma dikenakan sebesar 1%.
Buat menarik atensi pelanggan, GWM pula menawarkan jaminan baterai sepanjang 8 tahun ataupun 180. 000 kilometer, dan layanan sempurna jual tercantum layanan jasa free sepanjang 5 tahun. Tidak hanya itu, ada pula program ubah imbuh serta pembiayaan lewat kawan kerja perbankan lokal.
Strategi Lokal serta Konsep Produksi
Menjawab regulasi penguasa Indonesia yang mendesak elektrifikasi alat transportasi, GWM melaporkan komitmennya buat mendanakan dalam waktu jauh. Bagi Harry Wang, Ketua GWM Indonesia, industri tengah menduga lokalisasi penciptaan dengan menuntun kawan kerja manufaktur lokal.
” Kita memandang Indonesia selaku pasar penting. Dalam durasi dekat, kita hendak melaksanakan riset kelayakan buat mendirikan sarana perakitan lokal ataupun CKD. Ini berarti supaya kita dapat berkontribusi dalam ekosistem EV nasional,” ucapnya dalam rapat pers.
Penguasa Indonesia sendiri tengah mendesak pemakaian alat transportasi listrik selaku bagian dari usaha merendahkan emisi karbonium sebesar 29% pada 2030. Perihal ini membuka kesempatan besar untuk produsen semacam GWM.
Kompetisi di Bagian EV
Dengan kedatangan Ora 03, kompetisi mobil listrik di Indonesia terus menjadi hebat. Mobil ini hendak bersaing langsung dengan:
Hyundai Ioniq 5( terbuat di Indonesia)
Wuling Air ev serta Binguo EV
Miligram 4 EV
Nissan Leaf
Tetapi karakteristik konsep, fitur mutahir, serta positioning harga membuat Ora 03 berpotensi menaiki jelukan spesial di golongan konsumen belia urban ataupun keluarga kecil yang mau berpindah ke mobil listrik.
Antusiasme Pelanggan serta Asumsi Pasar
Semenjak dipublikasikan dalam pertandingan PEVS 2025, booth GWM marak didatangi. Banyak wisatawan yang melaksanakan test drive serta unggah pengalaman mereka di alat sosial, paling utama sebab bentuk mobil yang amat Instagramable.
Rani Pramesti, wisatawan asal Tangerang, mengatakan ketertarikannya:
Kesimpulan
Kedatangan GWM Ora 03 men catat sesi terkini dalam gairah pasar alat transportasi listrik Indonesia. Dengan konsep yang mencolok, penampilan yang andal, serta fitur keamanan yang komplit, mobil ini sedia jadi opsi penting untuk pelanggan yang mau berpindah ke alat transportasi listrik tanpa mempertaruhkan style serta kenyamanan.
Lewat komitmen pemodalan serta strategi waktu jauh, GWM membuktikan keseriusannya dalam mensupport visi Indonesia selaku hub alat transportasi listrik di Asia Tenggara. Apakah Ora 03 hendak jadi“ kucing” yang mencuri atensi di jalanan Indonesia? Cuma durasi yang dapat menjawabnya.